Minggu, 28 Januari 2024

Sejarah Lahirnya Brand ROG

 Sejarah Terciptanya Brand ROG

ROG atau Republic of Gamers adalah sebuah brand yang didirikan oleh ASUS pada tahun 2006 dengan tujuan untuk memproduksi perangkat keras yang paling inovatif dan berkualitas untuk para gamer dan overclocker di seluruh dunia. ROG tidak hanya menawarkan perangkat keras, tetapi juga berpartisipasi dalam komunitas game global melalui kemitraan dan sponsor dalam berbagai acara game seperti PAX, BlizzCon, The International, The Majors, dan Dreamhack. ROG juga diakui sebagai pemimpin dalam game PC dan overclocking, dengan banyak produknya yang memenangkan penghargaan dan mendapatkan umpan balik positif dari para penggemar dan media.




Awal Mula ROG

ROG lahir dari keinginan ASUS untuk menempatkan penekanan yang lebih besar pada gaming dan overclocking, yang merupakan dua bidang yang memiliki permintaan tinggi dan tantangan besar. ASUS, yang merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai komponen seperti motherboard, kartu grafis, laptop, smartphone, dan lainnya, telah memiliki reputasi yang baik dalam industri perangkat keras. Namun, ASUS ingin menciptakan sebuah brand yang khusus untuk memenuhi kebutuhan dan harapan para gamer dan overclocker, yang membutuhkan performa, ketergantungan, dan inovasi yang lebih tinggi dari perangkat keras biasa.


Untuk mewujudkan hal tersebut, ASUS membentuk sebuah tim yang terdiri dari para insinyur, desainer, peneliti, dan pengembang yang memiliki latar belakang dan pengalaman dalam gaming dan overclocking. Tim ini diberi nama Republic of Gamers, yang mencerminkan visi dan misi mereka untuk menciptakan perangkat keras yang terbaik untuk para gamer dan overclocker. Tim ROG juga bekerja sama dengan para gamer profesional, komunitas game, dan media game untuk mendapatkan masukan dan umpan balik yang berguna untuk meningkatkan kualitas produk mereka.


Produk Pertama ROG

Produk pertama yang dirilis oleh ROG adalah motherboard gaming yang diberi nama Crosshair, yang diluncurkan pada bulan Juli 2006. Motherboard ini menggunakan chipset NVIDIA nForce 590 SLI, yang mendukung prosesor AMD Athlon 64 FX dan AMD Athlon 64 X2. Motherboard ini juga memiliki fitur-fitur unggulan seperti SupremeFX, sebuah chip audio yang memberikan kualitas suara yang tinggi, LCD Poster, sebuah layar LCD yang menampilkan informasi sistem dan kode kesalahan, dan Extreme Tweaker, sebuah utilitas yang memungkinkan pengguna untuk mengatur parameter overclocking dengan mudah.



Crosshair menjadi motherboard gaming pertama yang mendapatkan sertifikat NVIDIA SLI-Ready, yang berarti motherboard ini mendukung penggunaan dua atau lebih kartu grafis NVIDIA secara bersamaan untuk meningkatkan performa grafis. Crosshair juga menjadi motherboard gaming pertama yang mendapatkan penghargaan Gold Award dari situs web HardwareZone, yang merupakan salah satu situs web perangkat keras terkemuka di dunia.


Perkembangan ROG

Setelah merilis motherboard gaming pertamanya, ROG terus mengembangkan produk-produk lainnya yang ditujukan untuk gaming dan overclocking, seperti kartu grafis, laptop, desktop, monitor, headset, mouse, keyboard, dan lainnya. Beberapa produk ROG yang terkenal antara lain:


ASUS ROG G1/G2 Series, laptop gaming pertama dari ROG yang diluncurkan pada bulan Desember 2007. Laptop ini memiliki desain yang menarik dengan logo ROG yang menyala di bagian belakang layar. Laptop ini juga memiliki fitur-fitur seperti Direct Messenger, sebuah layar LCD kecil yang menampilkan informasi sistem, email, dan pesan instan, Direct Flash, sebuah tombol yang memungkinkan pengguna untuk memutar game tanpa masuk ke sistem operasi, dan Direct Console, sebuah utilitas yang memungkinkan pengguna untuk mengatur profil gaming, audio, dan video.



ASUS ROG G1/G2 Series,


ASUS ROG Strix GeForce GTX 1080 Ti OC Edition, kartu grafis gaming terbaik dari ROG yang diluncurkan pada bulan Maret 2017. Kartu grafis ini menggunakan chip grafis NVIDIA GeForce GTX 1080 Ti, yang merupakan chip grafis tercepat saat itu. Kartu grafis ini juga memiliki fitur-fitur seperti Aura Sync, sebuah sistem pencahayaan RGB yang dapat disesuaikan dengan warna dan efek yang diinginkan, MaxContact, sebuah teknologi pendingin yang meningkatkan kontak antara chip grafis dan heatsink, dan FanConnect II, sebuah fitur yang menghubungkan kipas kartu grafis dengan kipas sistem untuk mengoptimalkan aliran udara.




ASUS ROG Zephyrus S GX701, laptop gaming tertipis dan teringan dari ROG yang diluncurkan pada bulan Januari 2019. Laptop ini memiliki ketebalan hanya 18,7 mm dan berat hanya 2,7 kg, namun tetap memiliki performa yang tinggi dengan menggunakan prosesor Intel Core i7-8750H dan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 2080 Max-Q. Laptop ini juga memiliki fitur-fitur seperti ROG Active Aerodynamic System, sebuah sistem pendingin yang membuka celah di bagian bawah laptop saat layar dibuka untuk meningkatkan aliran udara, Pantone Validated Display, sebuah layar 17,3 inci dengan resolusi 4K dan akurasi warna yang tinggi, dan ROG Armoury Crate, sebuah utilitas yang memungkinkan pengguna untuk mengatur profil gaming, pencahayaan, dan performa.




ROG juga terus mengikuti perkembangan teknologi dan tren gaming terbaru, seperti realitas virtual, 5G, dan foldable. Beberapa produk ROG yang menunjukkan inovasi tersebut antara lain:


ASUS ROG Phone, smartphone gaming pertama dari ROG yang diluncurkan pada bulan Juni 2018. Smartphone ini memiliki desain yang agresif dengan logo ROG yang menyala di bagian belakang. Smartphone ini juga memiliki fitur-fitur seperti GameCool, sebuah sistem pendingin yang menggunakan kipas eksternal yang dapat dilepas, AirTrigger, sebuah sensor ultrasonik yang berfungsi sebagai tombol kontrol di sisi smartphone, dan X Mode, sebuah mode yang meningkatkan performa smartphone saat bermain game.


ASUS ROG Mothership GZ700, desktop gaming portabel pertama dari ROG yang diluncurkan pada bulan Januari 2019. Desktop ini memiliki bentuk yang mirip dengan laptop, namun memiliki keyboard yang dapat dilepas dan layar yang dapat berdiri sendiri. Desktop ini juga memiliki fitur-fitur seperti ROG Boost, sebuah fitur yang meningkatkan kecepatan prosesor dan kartu grafis secara otomatis, ROG RangeBoost, sebuah fitur yang meningkatkan kualitas sinyal Wi-Fi dengan menggunakan empat antena, dan ROG Keystone, sebuah perangkat kecil yang dapat menyimpan profil pengguna dan data rahasia.


ASUS ROG Zephyrus Duo 15, laptop gaming dengan layar ganda pertama dari ROG yang diluncurkan pada bulan April 2020. Laptop ini memiliki layar utama 15,6 inci dan layar sekunder 14,1 inci yang disebut ScreenPad Plus, yang dapat digunakan untuk menampilkan informasi tambahan, kontrol game, atau aplikasi lainnya. Laptop ini juga memiliki fitur-fitur seperti ROG ScreenPad Plus Optimizer, sebuah utilitas yang memungkinkan pengguna untuk mengatur aplikasi yang ditampilkan di layar sekunder, ROG Overstroke, sebuah teknologi keyboard yang meningkatkan respons dan akurasi tombol, dan ROG CoolZone, sebuah sistem pendingin yang menggunakan kipas, heatsink, dan heatpipe yang ditempatkan secara strategis.




Kesimpulan

ROG adalah sebuah brand yang didirikan oleh ASUS pada tahun 2006 dengan tujuan untuk memproduksi perangkat keras yang paling inovatif dan berkualitas untuk para gamer dan overclocker di seluruh dunia. ROG tidak hanya menawarkan perangkat keras, tetapi juga berpartisipasi dalam komunitas game global melalui kemitraan dan sponsor dalam berbagai acara game. ROG juga diakui sebagai pemimpin dalam game PC dan overclocking, dengan banyak produknya yang memenangkan penghargaan dan mendapatkan umpan balik positif dari para penggemar dan media. ROG juga terus mengikuti perkembangan teknologi dan tren gaming terbaru, seperti realitas virtual, 5G, dan foldable, dengan menciptakan produk-produk yang menunjukkan inovasi dan kreativitas

Sabtu, 27 Januari 2024

ANDROID dari Masa ke Masa


Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dibuat oleh Android, Inc., sebuah perusahaan yang didirikan oleh Andy Rubin, Rich Miner, Chris White, dan Nick Sears pada tahun 2003. 

Google kemudian membeli Android, Inc. pada tahun 2005 dan merilis sistem operasi ini secara resmi pada tahun 2007, bersama dengan Open Handset Alliance, sebuah konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler.

Android memiliki sejarah versi yang panjang dan beragam, yang dinamai berdasarkan nama-nama makanan penutup atau permen. Versi pertama yang dirilis secara komersial adalah Android 1.0, yang dikenal sebagai Android Alpha, pada bulan September 2008. Versi ini digunakan pada ponsel Android pertama, yaitu HTC Dream atau T-Mobile G1. Versi ini memiliki fitur-fitur dasar seperti akses ke Google Play Store (saat itu bernama Android Market), Gmail, Google Maps, Google Calendar, Google Contacts, dan Google Search.

Versi kedua adalah Android 1.1, yang dikenal sebagai Android Beta, pada bulan Februari 2009. Versi ini menambahkan beberapa perbaikan bug dan fitur baru, seperti kemampuan untuk menampilkan dan menyimpan lampiran dalam pesan, dukungan untuk suara dan video pencarian, dan animasi transisi antara layar.

Versi ketiga adalah Android 1.5, yang dikenal sebagai Android Cupcake, pada bulan April 2009. Versi ini merupakan versi pertama yang menggunakan nama makanan penutup sebagai kode nama. Versi ini menambahkan fitur-fitur seperti dukungan untuk kamera, perekam video, pemutar musik, widget, dan papan ketik virtual. Versi ini juga memperkenalkan Android Developer Challenge, sebuah kompetisi untuk mengembangkan aplikasi terbaik untuk Android.

Versi keempat adalah Android 1.6, yang dikenal sebagai Android Donut, pada bulan September 2009. Versi ini menambahkan fitur-fitur seperti dukungan untuk resolusi layar yang lebih tinggi, pencarian teks dan suara yang lebih baik, integrasi dengan galeri, kamera, dan camcorder, dan pembaruan sistem yang lebih cepat.

Versi kelima adalah Android 2.0, yang dikenal sebagai Android Eclair, pada bulan Oktober 2009. Versi ini menambahkan fitur-fitur seperti dukungan untuk akun email yang lebih banyak, sinkronisasi kontak dengan Facebook, navigasi berbasis suara, kamera yang lebih baik dengan fokus otomatis, flash, zoom digital, dan efek warna, dan dukungan untuk Bluetooth 2.1.

Versi keenam adalah Android 2.2, yang dikenal sebagai Android Froyo, pada bulan Mei 2010. Versi ini menambahkan fitur-fitur seperti dukungan untuk Adobe Flash, hotspot Wi-Fi portabel, instalasi aplikasi ke kartu SD, peningkatan kinerja, dan pembaruan otomatis aplikasi.

Versi ketujuh adalah Android 2.3, yang dikenal sebagai Android Gingerbread, pada bulan Desember 2010. Versi ini menambahkan fitur-fitur seperti dukungan untuk NFC (Near Field Communication), sensor gyro, kamera depan, manajemen daya yang lebih baik, dan antarmuka pengguna yang lebih halus.

Versi kedelapan adalah Android 3.0, yang dikenal sebagai Android Honeycomb, pada bulan Februari 2011. Versi ini merupakan versi pertama yang dirancang khusus untuk komputer tablet, dengan antarmuka pengguna yang dioptimalkan untuk layar yang lebih besar, dukungan untuk multitasking, keyboard virtual yang lebih besar, dan fitur-fitur lainnya.

Versi kesembilan adalah Android 4.0, yang dikenal sebagai Android Ice Cream Sandwich, pada bulan Oktober 2011. Versi ini merupakan versi pertama yang menyatukan antarmuka pengguna untuk telepon pintar dan komputer tablet, dengan fitur-fitur seperti pengenalan wajah, kontrol suara, pemberitahuan yang dapat dihapus, dan widget yang dapat diubah ukurannya.

Versi kesepuluh adalah Android 4.1, yang dikenal sebagai Android Jelly Bean, pada bulan Juli 2012. Versi ini menambahkan fitur-fitur seperti Google Now, sebuah layanan yang menyediakan informasi yang relevan dengan konteks pengguna, peningkatan kinerja dengan Project Butter, dukungan untuk tindakan suara offline, dan kemampuan untuk menyesuaikan layar beranda.

Versi kesebelas adalah Android 4.4, yang dikenal sebagai Android KitKat, pada bulan Oktober 2013. Versi ini menambahkan fitur-fitur seperti dukungan untuk perangkat dengan RAM rendah, pencarian suara yang lebih baik dengan Google Search, integrasi dengan Google Cloud Print, dan dukungan untuk host USB audio.

Versi kedua belas adalah Android 5.0, yang dikenal sebagai Android Lollipop, pada bulan November 2014. Versi ini menambahkan fitur-fitur seperti antarmuka pengguna yang baru dengan Material Design, dukungan untuk arsitektur 64-bit, dukungan untuk beberapa akun pengguna, dukungan untuk notifikasi di layar kunci, dan mode hemat daya.

Versi ketiga belas adalah Android 6.0, yang dikenal sebagai Android Marshmallow, pada bulan Oktober 2015. Versi ini menambahkan fitur-fitur seperti kontrol izin aplikasi yang lebih baik, dukungan untuk sensor sidik jari, dukungan untuk USB Type-C, dukungan untuk Android Pay, dan fitur Doze yang mengoptimalkan penggunaan daya saat perangkat tidak digunakan.

Versi keempat belas adalah Android 7.0, yang dikenal sebagai Android Nougat, pada bulan Agustus 2016. Versi ini menambahkan fitur-fitur seperti dukungan untuk multi-window, dukungan untuk realitas virtual dengan Daydream, dukungan untuk Unicode 9.0, dukungan untuk Vulkan API, dan fitur Data Saver yang mengurangi penggunaan data seluler.

Versi kelima belas adalah Android 8.0, yang dikenal sebagai Android Oreo, pada bulan Agustus 2017. Versi ini menambahkan fitur-fitur seperti dukungan untuk picture-in-picture, dukungan untuk ikon adaptif, dukungan untuk notifikasi titik, dukungan untuk autofill, dukungan untuk Android Instant Apps, dan fitur Google Play Protect yang melindungi perangkat dari aplikasi berbahaya.

Versi keenam belas adalah Android 9.0, yang dikenal sebagai Android Pie, pada bulan Agustus 2018. Versi ini menambahkan fitur-fitur seperti dukungan untuk navigasi berbasis gerakan, dukungan untuk notch, dukungan untuk kesejahteraan digital, dukungan untuk baterai adaptif, dukungan untuk kecerahan adaptif, dan fitur Slices yang menampilkan konten aplikasi di Google Search.

Versi ketujuh belas adalah Android 10, yang dirilis pada bulan September 2019. Versi ini merupakan versi pertama yang tidak menggunakan nama makanan penutup sebagai kode nama. Versi ini menambahkan fitur-fitur seperti dukungan untuk tema gelap, dukungan untuk privasi yang lebih baik, dukungan untuk mode fokus, dukungan untuk aksi geser, dukungan untuk 5G, dan dukungan untuk foldable.

Versi kedelapan belas adalah Android 11, yang dirilis pada bulan September 2020. Versi ini menambahkan fitur-fitur seperti dukungan untuk percakapan yang diprioritaskan, dukungan untuk balon percakapan, dukungan untuk kontrol media, dukungan untuk perangkat pintar, dukungan untuk izin sekali pakai, dukungan untuk merekam layar, dan dukungan untuk Android Auto nirkabel.

Versi kesembilan belas adalah Android 12, yang dirilis pada bulan Oktober 2021. Versi ini menambahkan fitur-fitur seperti dukungan untuk Material You, sebuah sistem desain yang menyesuaikan warna, bentuk, dan animasi berdasarkan preferensi pengguna, dukungan untuk privasi dashboard, dukungan untuk indikator kamera dan mikrofon, dukungan untuk klip aplikasi, dukungan untuk game mode, dan dukungan untuk haptic-coupled audio effect.


Itulah ringkasan artikel tentang sejarah sistem operasi Android, menguraikan versi dari