Selasa, 10 Mei 2011

Ternyata Ayam Bisa Berganti Kelamin Secara Alami


Siapa bilang pergantian kelamin hanya bisa terjadi pada manusia? Ayam milik pasangan suami istri Jim dan Jeanette Howard yang berasal dari Huntington, Inggris mengalami pergantian kelamin dari betina ke jantan.

http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/04/01/1455238620X310.jpg

Ayam piaraan bernama Gertie itu mulai mondar-mandir di halaman rumah dan berkokok layaknya pejantan. Beberapa minggu kemudian, karakter pejantan mulai tumbuh, seperti pial di dagu, jengger di kepala, serta bulu coklat gelap khas pejantan.

Jim Howard mengatakan pada Cambridge News, "Saya tahu ini kedengarannya aneh, tapi saya bisa memastikan ini semua benar. Orang pikir ini hal yang konyol, tapi ternyata ini adalah benar adanya."

Publikasi Institut Ilmu Pangan dan Pertanian Universitas Florida tahun 2000 menyatakan, "Perubahan kelamin nyatanya terjadi, meski tak begitu sering. Namun hingga sekarang, belum dijumpai perubahan dari jantan ke betina."

Perubahan kelamin ini bisa dijelaskan dari perkembangan biologis ayam. Pada masa embrionik, terdapat bakal kelamin jantan dan betina. Sekali gen betina dominan, maka ovarium akan berkembang.

Tapi tak seperti manusia, ovarium ayam hanya berkembang di pinggang kiri saja. Sementara, bakal kelamin di pinggang kanan akan mengalami dormansi, tak berkembang menjadi jantan maupun betina. Bagian yang mengalami dormansi disebut ovotestis.

Dalam kondisi tertentu seperti adanya kista, tumor ataupun penyakit kelenjar anak ginjal, ovarium ayam bisa mengalami degenerasi. Saat itulah, ovotestis  mungkin tumbuh menjadi organ kelamin jantan.

"Jika bakal kelamin di sebelah kanan berkembang jadi testis, maka akan mensekresikan androgen," kata Mike Hulet, profesor ilmu peternakan di Pennsylvania State University. Androgen adalah hormon yang bertanggung jawab terhadap karakteristik jantan.

"Produksi androgen inilah yang akan menyebabkan perubahan perilaku pada betina dan membuatnya bertingkah layaknya pejantan," ucap Hulet seperti dikutip Life's Little Mysteries.

Namun, ayam tak akan sepenuhnya menjadi jantan. Meski tampak jantan, secara genetik ayam seperti Gertier tetap betina. Jadi, meski tak akan mampu bertelur lagi, ayam yang berganti kelamin juga takkan mampu membuahi betina lain. Akibat pergantian kelamin, Gerte kini berganti nama menjadi Bertie.

Sumber :
sains.kompas.com

10 Gangguan Tidur yang Menakutkan


Tidur seharusnya menjadi waktu yang damai dan rileks. Tapi bagi sebagian orang yang mengalami gangguan tidur, tidur bisa menjadi hal yang menakutkan. Apa saja gangguan tidur yang menakutkan? Berikut ini 10 gangguan tidur yang dianggap menakutkan bagi penderitanya.

http://1.bp.blogspot.com/_TcyYFLMTKnU/S-WXiaggT1I/AAAAAAAAAD8/A6PcxrM2mKE/s1600/Gangguan-Tidur.jpg


1. Gangguan Mimpi Buruk

Orang dengan gangguan mimpi buruk sering terbangun dengan keringat dingin dan kenangan buruk dalam mimpi yang mengerikan. Hal ini juga akan mengganggu kualitas hidupnya. Karena sebagian dari mereka mungkin takut untuk tidur.

Stres dan kurang tidur adalah pemicu utama mimpi buruk. Menurut American Sleep Association (ASA) beberapa obat juga dapat memicu mimpi buruk. Pada kasus yang berat, konseling atau obat penenang mungkin diperlukan untuk meredakan kecemasan yang mendasari mimpi buruk.


2. Tidur Sambil Berjalan (Sleepwalking)

Sekitar 15 persen orang dewasa kadang-kadang terbangun dan berjalan seenaknya di sekitar rumah masih dalam keadaan tidur. Pada anak-anak, jumlahnya bahkan lebih tinggi.

Sleepwalking bisa dipicu oleh stres, tidur tidak nyenyak, dan genetika. Orang yang tidur sambil berjalan dapat melakukan apa saja. Mereka mengerti arah, dapat memindahkan perabot atau membuka pintu.

Sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2003 dalam jurnal Molecular Psychiatry, menemukan bahwa 19 persen orang dewasa yang berjalan dalam tidur terluka saat melakukan serangan malam mereka.

Jatuh merupakan bahaya terbesar, jadi jika Anda punya kebiasaan mengigau dan berjalan saat tidur, para ahli menyarankan Anda memindahkan kabel listrik dan jauhkan tempat tidur dari tangga


3. Teror Malam

Berteriak, meronta-ronta, panik, dan mondar-mandir adalah gejala orang yang mengalami teror malam. Tidak seperti mimpi buruk yang terjadi selama tidur, teror malam terjadi biasanya terjadi di awal malam. Hal ini biasanya terjadi pada anak-anak. Orang yang mengalami teror malam tiba-tiba akan duduk tegak, mata terbuka, meskipun sebenarnya mereka tak melakukan pandangan.

Penyebab pastinya belum diketahui. Tapi demam, tidur tidak teratur dan stres dapat memicu teror malam. Untungnya menurutnya ASA, teror malam akan berkurang seiring usia.


4. Halusinasi Mengantuk

Kita biasa melihat hal-hal aneh dalam mimpi. Tapi bagaimana jika kita melihatnya saat sedang tidak bermimpi? Ini disebut dengan hypnagogic hallucination yang terjadi selama transisi dari bangun tidur. Orang yang mengalami hypnagogic hallucination biasanya mendengar suara-suara atau melihat hal-hal aneh di kamar mereka.


5. Sindrom Kepala Meledak (Exploding Head Syndrome)

Sindrom kepala meledak tidak benar-benar meledakkan kepala. Gangguan ini terjadi selama tidur nyenyak, ketika orang tiba-tiba bangun dengan terkejut oleh suara keras dan tajam.

Tidak ada rasa sakit atau bahaya yang terjadi pada sindrom ini. Penyebab pasti sindrom kepala meledak pun belum diketahui, tapi diyakini hal ini terkait dengan penyakit serius.


6. Kelumpuhan Tidur (Sleep Paralysis)

Selama tidur, aktivitas dan otot-otot tubuh menjadi tidak bergerak. Ini kelumpuhan sementara, meskipun kadang-kadang kelumpuhan tetap ada bahkan setelah orang terbangun. Biasanya kelumpuhan tidur diikuti dengan halusinasi. Orang yang mengalami kelumpuhan tidur merasa ditindih dan tercekik.


7. Perilaku gangguan REM (Rapid-Eye-Movement)

Gangguan perilaku tidur REM terjadi paling sering pada orang dewasa yang lebih tua, dan dapat merupakan gejala penyakit Parkinson, gangguan neurologis degeneratif.


8. Gangguan tidur yang berhubungan dengan makanan

Orang dengan gangguan ini akan makan pada saat malam hari. Biasanya orang yang mengalami ini akan kehilangan sedikit memori di keesokan harinya. Beberapa kasus cukup membahayakan, karena mereka bisa saja menggunakan pisau atau menyalakan kompor.


9. Seksomnia

Seksomnia atau atau Sexual Behaviour in Sleep (SBS) adalah kebiasaan seksual yang terjadi ketika seseorang sedang tidur. Seksomnia dapat mengganggu (erangan seksual yang keras), berbahaya (masturbasi merugikan) atau bahkan kriminal (kekerasan seksual atau pemerkosaan).


10. Insomnia

Insomnia adalah kesulitan atau ketidakmampuan untuk tidur nyenyak. Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan kurangnya konsentrasi pada siang hari, dan jangka panjang kurang tidur dapat benar-benar berbahaya. Kurang tidur telah dikaitkan dengan obesitas, tekanan darah tinggi dan serangan jantung, di antara gejala buruk lainnya.

Sumber :
kaskus.us