JAKARTA—Perhatikan waktu begadang Anda!
Beberapa penelitian menemukan jam tidur kurang dapat menimbulkan berbagai dampak buruk, dari meningkatnya risiko stroke, pelupa, hingga kematian.
Berikut hasil laporan yang dirangkum laman Huffingtonpost.
1. Risiko Stroke
Tanpa faktor risiko yang khas, seperti kelebihan berat badan atau memiliki riwayat keluarga, tidur pendek dapat meningkatkan risiko stroke. Menurut penelitian sampai 2012, orang dewasa yang rutin tidur kurang dari enam jam memiliki empat kali risiko gejala stroke.
2. Obesitas
Terlalu sedikit tidur dapat memicu memilih makanan yang kurang ideal—makan dengan porsi besar dan pilihan junk food. Ini terjadi karena perubahan hormonal yang rumit. Ini terjadi ketika Anda tidak mendapatkan cukup waktu memejamkan mata. Tidur 6 jam atau kurang meningkatkan produksi hormon lapar, Ghrelin. Akan tetapi membatasi Leptin, hormon yang menjaga keseimbangan asupan makanan.
3. Diabetes
Penelitian yang menguji hubungan antara kurang tidur dan resistensi insulin tahun 2012, menunjukkan resiko diabetes. Studi pertama menemukan bahwa di antara remaja sehat, kelompok dengan tidur terpendek memiliki resistensi insulin tertinggi, yang berarti tubuh tidak menggunakan insulin secara efektif. Studi kedua meneliti sel-sel lemak, khususnya, dan menemukan bahwa mengurangi jumlah jam tidur meningkatkan resistensi insulin dalam sel, bahkan ketika diet dan asupan kalori dibatasi.
4. Memori Lemah
Anda mungkin tahu bahwa pada setiap hari, di saat terlelah, Anda menjadi pelupa dan tidak fokus. Tetapi kurang tidur dapat menyebabkan masalah kognitif permanen. Semakin sedikit tidur, semakin sedikit mendapatkan keuntungan dari sifat memori penyimpanan-tidur. Selain itu, kurang tidur dapat menyebabkan ‘kerusakan otak’.
5. kerusakan Tulang
Setidaknya pada tikus, jangka panjang kurang tidur nampak berkontribusi dalam osteoporosis, menurut studi 2012. Para peneliti menemukan perubahan kepadatan mineral tulang dan sumsum tulang pada tikus ketika kurang tidur selama 72 hari. “Jika benar pada manusia, dan saya berharap bahwa hal itu mungkin, pekerjaan ini akan memiliki dampak yang besar pada pemahaman kita tentang dampak dari kurang tidur pada osteoporosis dan ketidakmampuan untuk memperbaiki kerusakan tulang seiring dengan bertambahnya usia,” Steven R. Goodman, Ph.D.
6. Risiko Kanker
Penelitian menunjukkan bahwa tidur singkat dan buruk bisa meningkatkan risiko untuk beberapa jenis kanker. Studi tahun 2010 menemukan bahwa di antara 1.240 orang yang diperiksa untuk kanker kolorektal, 338 yang terdiagnosis, rata-rata cenderung tidur kurang dari enam jam. Mendapatkan hanya enam jam tidur malam juga telah dikaitkan dengan peningkatan kekambuhan pada pasien kanker payudara. Penulis studi telah menunjukkan tidur lebih banyak dan lebih baik sebagai jalur yang mungkin untuk mengurangi risiko dan kekambuhan.
7. Merusak Jantung
Stres dan ketegangan dari tidur yang terlalu sedikit dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak bahan kimia dan hormon yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Menurut penelitian hingga 2011 bahwa orang yang tidur selama enam jam atau kurang setiap malam dan memiliki masalah tetap tidur memiliki risiko 48 persen lebih tinggi mengalami atau kematian akibat penyakit jantung.
8. Meninggal Muda
Bukan hanya masalah jantung—akibat kekurangan tidur—yang berhubungan dengan kematian. Bahkan, orang dengan tidur pendek nampaknya akan meninggal lebih muda daripada orang yang tidur sekitar 6,5 hingga 7,5 jam semalam. TIME melaporkan, terdapat studi tahun 2010 yang meneliti dampak dari tidur singkat pada kematian. Hasilnya menemukan bahwa pria yang tidur kurang dari enam jam. (Kabar24/nj)